Contoh Array
Tipe
data array menjelaskan jangkauan nilai yang dapat ditampung pada sebuah
variabel dan kumpulan operasi yang dapat dilakukan terhadap variabel tersebut.
Dengan pengecualian pada string karakter, semua tipe yang telah dipelajari
sampai saat ini hanya dapat menampung sebuah nilai.
Pada
saat tertentu program yang dibuat dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu
permasalahan
yang dikehendaki
suatu variabel yang dapat menampung banyak nilai. Sebagai contoh variabel skor barangkali
mencatat skor ujian dari 100 siswa. Demikian juga variabel gaji mungkin
menampung gaji yang berlainan dari masing-masing pegawai suatu perusahaan.
Array
adalah kumpulan dari nilai-nilai dengan tipe data sama dalam urutan tertentu
yang menggunakan sebuah nama yang sama.
Pada
saat dideklarasikan sebuah array, compiler C mengalokasikan memori yang cukup
untuk menampung semua elemen sesuai dengan yang dideklarasikan. Masukan pertama
berada pada lokasi 0. Sebagai contoh berdasarkan array skor, pernyataan berikut
menugaskan nilai 80 pada elemen pertama dari array.
Berikut
adalah macam-macam Array :
Apa itu
Array Satu Dimensi?
Array satu dimensi adalah array yang terdiri dari n
buah kolom atau Array satu dimensi adalah array yang terdiri dari 1 subskrip
array saja. Setiap elemen array satu dimensi dapat diakses melalui indeks yang
terdapat di dalamnya.
Banyak array yang hanya memiliki satu dimensi, seperti
sejumlah orang dari setiap umur. Satu-satunya untuk menentukan elemen adalah
usia yang berpendapat bahwa unsur hitungan. Karena itu, array hanya menggunakan
satu indeks saja.
Berikut gambar yang dapat mengilustrasikan sebuah
array satu dimensi.
Bentuk /
Cara Pendeklarasian Array Satu Dimensi
Untuk mendeklarasikan sebuah array satu dimensi dalam
C++, sobat harus menggunakan tanda [ ] (bracket). Adapun bentuk umum dari
pendeklarasian array satu dimensi adalah sebagai berikut:
tipe_data nama_array
[jumlah_elemen];
Sebagai contoh misal kita ingin mendeklarasikan sebuah
array satu dimensi (misalnya dengan nama A) yang mempunyai 10 elemen dengan
tipe data int, maka bentuk array nya adalah sebagai berikut :
int A [10];
Seandainya array A akan kita beri nilai saat
pendeklarasian (inisialisasi), maka contoh penulisannya adalah sebagai berikut :
int A [10] = {2, 5, 4, 8, 1, 3,
7, 1, 10, 6};
Dari pendeklarasian sekaligus inisialisasi array A di
atas, dapat diartikan bahwa kita telah memesan tempat pada memori komputer
sebanyak 10 tempat, dengan indeks dari 0 sampai 9, dimana nilai - nilai akan
dimasukan ke elemen array secara berturut - turut, mulai dari indeks 0 akan di
isi dengan nilai '2' sampai indeks 9 yang di isi dengan nilai '6'. Untuk lebih
jelasnya berikut kami sajikan ilustrasi dari array A.
Perlu sobat ketahui, ruang memori yang dibutuhkan
untuk deklarasi array tersebut adalah 40 byte, yang berasal dari 10 x 4 byte (4
merupakan ukuran tipe data int sedangkan 10 merupakan jumlah elemen array).
Cara Akses
Array Satu Dimensi
Cara yang dipakai untuk mengakses elemen array satu
dimensi adalah dengan menuliskan indeksnya. Contohnya jika kita ingin mengambil
nilai yang terdapat pada elemen ke-8 dan menampung nilai tersebut kedalam
sebuah variabel yang bertipe int juga (misal int tampung), maka kita perlu
menuliskan kode seperti berikut ini:
tampung = A[7];
Kenapa 7, bukan 8? ingat indeks array selalu dimulai
dari 0 sehingga untuk mengakses elemen ke-8, maka indeks yang kita butuhkan
adalah 8-1, yaitu 7.
Contoh
Program Dengan Array Satu Dimensi Dalam C++
Di bawah ini adalah contoh program menggunakan Array
Satu Dimensi yang didalamnya terdapat proses mengisi nilai ke dalam elemen
array dan proses menampilkan nilai yang terdapat pada elemen array.
#include <iostream>
using namespace std;
int main(){
// Deklarasi array
'A' dengan 7 buah elemen berisi int
int A[7];
// Mengisi nilai
ke dalam elemen array
cout<<"== Mengisi Array A ==\n\n";
for(int i=0;
i<7;i++){
cout<<"Isi indek ke ["<<i<<"] = ";
cin>>A[i];
}
// Menampilkan nilai
atau isi dari array 'A'
for(int i=0;
i<7;i++){
cout<<"\nNilai indek ke ["<<i<<"] =
"<<A[i];
}
return 0;
}
Dibawah ini adalah contoh program menggunakan Array
Satu Dimensi yang didalamnya terdapat proses mengisi nilai ke dalam elemen
array dan mencari sebuah nilai pada elemen array.
#include <iostream>
using namespace std;
int main(){
// Deklarasi array
'A' dengan 5 buah elemen berisi int
int A[5];
int cari;
string status =
"belum ketemu";
cout<<"====================================";
cout<<"\n== Mencari nilai (N) pada Array ==\n";
cout<<"====================================\n";
// Mengisi nilai
ke dalam elemen array
cout<<"\n== Isi Array ==\n";
for(int i=0;
i<5;i++){
cout<<"Isi indek ke ["<<i<<"] = ";
cin>>A[i];
}
cout<<"\nInput nilai yang dicari = ";cin>>cari;
for(int i=0;
i<5;i++){
if(A[i]==cari){
cout<<"\nNilai yang dicari adalah
("<<cari<<") ditemukan di indek ke
["<<i<<"]\n";
status =
"ketemu";
break;
}
}
if (status ==
"belum ketemu"){
cout<<"\nNilai
yang dicari ("<<cari<<") tidak ditemukan\n";
}
return 0;
}
Apa itu
Array Dua Dimensi?
Array dua dimensi adalah array yang terdiri dari n
buah baris dan m buah kolom, atau array dua dimensi juga biasa disebut sebagai
array yang mempunyai dua subskrip, yaitu baris dan kolom. Bentuknya dapat sobat
bayangkan seperti matriks atau tabel. dimana indeks pertama menunjukan baris
dan indeks kedua menunjukan kolom.
Sebagai contoh array dua dimensi dalam jumlah
kantor-kantor disetiap lantai disetiap gedung kampus. Spesifikasi yang
memerlukan kedua elemen bangunan dan jumlah lantai, dan setiap elemen yang
berpendapat bahwa untuk menghitung jumlah bangunan dan lantai. karena itu
seperti array menggunakan dua indeks.
Berikut gambar yang dapat mengilustrasikan sebuah
array dua dimensi :
* Pada ilustrasi array dua dimensi diatas, dimisalkan
terdapat sebuah array dua dimensi dengan nama "A", array A memiliki
jumlah elemen baris sebanyak 3 dan jumlah elemen kolom sebanyak 4.
Bentuk /
Cara Pendeklarasian Array Dua Dimensi
Untuk mendeklarasikan sebuah array dua dimensi dalam
C++, sobat harus menggunakan tanda [ ] (bracket). Adapun bentuk umum dari
pendeklarasian array dua dimensi adalah sebagai berikut:
tipe_data nama_array
[jumlah_elemen_baris] [jumlah_elemen_kolom];
Sebagai contoh misal kita ingin mendeklarasikan sebuah
array dua dimensi (misalnya dengan nama A) yang mempunyai jumlah elemen baris
sebanyak 3, jumlah elemen kolom sebanyak 5 dan array A memiliki tipe data int,
maka bentuk array nya adalah sebagai berikut :
int A [3][5];
Seandainya array A akan kita beri nilai saat
pendeklarasian (inisialisasi), maka contoh penulisannya dapat ditulis sebagai
berikut :
int A [3][5] =
{{1,2,3,4,5},{6,7,8,9,10},{11,12,13,14,15}};
Dari pendeklarasian sekaligus inisialisasi array A
diatas, dapat diartikan bahwa kita telah memesan tempat pada memori komputer
sebanyak 15 tempat, dengan indeks dari A[0][0] sampai A[2][4], dimana nilai -
nilai akan dimasukkan ke elemen array secara berturut-turut, mulai dari A[0][0]
akan di isi dengan nilai '1' sampai A[2][4] yang di isi dengan nilai '15'.
untuk lebih jelasnya berikut kami sajikan ilustrasi dari array A :
Cara Akses
Array Dua Dimensi
Cara yang digunakan untuk mengakses elemen array dua
dimensi adalah dengan menuliskan indeks baris dan kolom nya. Misalnya pada array
A di atas kita ingin mengakses nilai '8' yang terdapat pada indeks baris ke 1
dan indeks kolom ke 2, kemudian menampung nilai tersebut kedalam sebuah
variabel yang bertipe int (misal int tampung), maka kita perlu menuliskan kode
programnya seperti berikut ini:
tampung = A[1][2];
* Perlu sobat ingat meskipun array LARIK memiliki
jumlah elemen baris sebanyak 3 dan jumlah elemen kolom sebanyak 5 atau di deklarasikan
sebagai berikut : "A [3][5];". namun karena indeks array selalu
dimulai dari 0 maka untuk mengakses elemen terakhir dari array A, kita dapat
mengaksesnya dengan menuliskan A[2][4] bukan A[3][5].
Contoh
Program Dengan Array Dua Dimensi Dalam C++
Berikut ini adalah contoh program sederhana
menampilkan matrik ordo 2X3, dimana program ini menggunakan Array Dua Dimensi.
#include <iostream>
using namespace std;
int main(){
int matrikX
[2][3] = {{1,2,3},{4,5,6}};
int i,j;
cout<<"\n\n\tMenampilkan matrik ordo 2X3 \n";
cout<<"========================================\n";
//
Menampilkan matrik
for(i=0;i<2;i++){
for(j=0;j<3;j++){
cout<<"\t";
cout<<matrikX[i][j]<<" ";
}
cout<<endl;
}
return 0;
}
Berikut ini adalah contoh program penjumlahan 2 buah matrik
ordo 3x2, dimana program ini menggunakan Array Dua Dimensi.
#include
<iostream>
using
namespace std;
int main(){
// Deklarasi array dua dimensi
// Dengan jumlah elemen baris = 3
// dan jumlah elemen kolom = 2
int matrikA [3][2] = {{1,2},{3,4},{5,6}};
int matrikB [3][2];
int matrikC [3][2];
// Mendeklarasi variabel untuk indeks
perulangan
int i,j;
// Mengisi nilai kedalam elemen-elemen
array matrikB
for(i=0;i<3;i++){
for(j=0;j<2;j++){
cout<<"matrik B
["<<i<<"] ["<<j<<"] = ";
cin>>matrikB[i][j];
}
}
cout<<endl;
// Melakukan penjumlahan array matrikA dan
matrikB dan menyimpan hasilnya ke array matrikC
for(i=0;i<3;i++){
for(j=0;j<2;j++){
matrikC[i][j]=matrikA[i][j] +
matrikB[i][j];
}
}
// Menampilkan matrikA
cout<<"\nMatrik A\n";
for(i=0;i<3;i++){
for(j=0;j<2;j++){
cout<<matrikA[i][j]<<" ";
}
cout<<endl;
}
// Menampilkan matrikB
cout<<"\nMatrik B\n";
for(i=0;i<3;i++){
for(j=0;j<2;j++){
cout<<matrikB[i][j]<<" ";
}
cout<<endl;
}
// Menampilkan hasil penjumlahan
cout<<"\n==Hasil penjumlahan
(matrik C)==\n";
for(i=0;i<3;i++){
for(j=0;j<2;j++){
cout<<matrikC[i][j]<<" ";
}
cout<<endl;
}
return 0;
}
Array
Multidimensi
Merupakan array yang serupa dengan array satu dimensi
maupun array dua dimensi, namun array multidimensi dapat memiliki memori yang
lebih besar. Biasanya array multidimensi digunakan untuk menyebut array dengan
dimensi lebih dari dua atau array yang mempunyai lebih dari dua subskrip,
seperti untuk menyebut array tiga dimensi, empat dimensi, lima dimensi dan
seterusnya.
Berikut gambar yang dapat mengilustrasikan sebuah
array multidimensi, dimana pada gambar dibawah ini kami menggunakan array tiga
dimensi sebagai contoh dari array multidimensi.
Pada
ilustrasi array tiga dimensi diatas, array tersebut memiliki besar subskrip
pertama / besar ukuran pertama sebanyak 2, besar ukuran kedua sebanya 3 dan
besar ukuran ketiga sebanyak4.
Bentuk /
Cara Pendeklarasian Array Multidimensi
Karena secara umum array multidimensi merujuk pada
array yang mempunyai ukuran lebih dari dua subskrip. maka bentuk pendeklarasian
array multidimensi sama saja dengan pendeklarasi array satu dimensi maupun dua
dimensi. Berikut contohnya :
tipe_data nama_array [ukuran 1][ukuran 2] ... [ukuran
N];
Sebagai contoh misal kita ingin mendeklarasikan array multidimensi
dengan jumlah tiga subskrip (atau bisa juga disebut array tiga dimensi), array
tiga dimensi tersebut kita beri nama, yang memiliki ukuran 1 sebanyak 2, ukuran
2 sebanyak 3, ukuran 3 sebanyak 4 dan array A memiliki tipe data int, maka
bentuk deklarasi array nya adalah sebagai berikut :
int A [2][3][4];
Seandainya array LARIK akan kita beri nilai saat
pendeklarasian (inisialisasi), maka contoh penulisannya dapat ditulis sebagai
berikut:
Int A [2][3][4] =
{{{1,2,3,4},{5,6,7,8},{9,10,11,12}} ,
{{13,14,15,16},{17,18,19,20},{21,22,23,24}}};
Dari pendeklarasian sekaligus inisialisasi array A
diatas, dapat diartikan bahwa kita telah memesan tempat pada memori komputer
sebanyak 24 tempat, dengan indeks dari A [0][0][0] sampai A [1][2][3], dimana
nilai - nilai akan dimasukkan ke elemen array secara berturut - turut, mulai
dari A [0][0][0] akan di isi dengan nilai '1' sampai A [1][2][3] yang di isi
dengan nilai '24'. untuk lebih jelasnya berikut kami sajikan ilustrasi dari
array A.
Cara Akses Array
Multidimensi
Cara yang digunakan untuk mengakses elemen array
multidimensi (dimisalkan array 3 dimensi) adalah dengan menuliskan indeks
ukuran pertama / subskrip pertama, indeks ukuran kedua dan indeks ukuran ketiga.
Misalnya pada array A diatas kita ingin mengakses nilai '8' yang terdapat pada
indeks ukuran pertama ke 0, indeks ukuran kedua ke 1 dan indeks ukuran ketiga
ke 3, kemudian menampung nilai tersebut kedalam suatu variabel yang bertipe int
(misal int tampung), maka kita perlu menuliskan kode programnya seperti berikut
ini :
tampung = A[0][1][3];
* Perlu sobat ingat meskipun array A memiliki jumlah
ukuran pertama sebanyak 2. jumlah ukuran kedua sebanyak 3 dan jumlah ukuran
ketiga sebanyak 4 atau dideklarasikan sebagai berikut : "A [2][3][4];".
namun karena indeks array selalu dimulai dari 0 maka untuk mengakses elemen
terakhir dari array A, kita dapat mengaksesnya dengan menuliskan A [1][2][3]
bukan A [2][3][4].
Pada contoh program dengan array multidimensi dibawah
ini, kami menggunakan array tiga dimensi sebagai contoh array multidimensi,
karena pada praktiknya penggunaan array multidimensi dengan dimensi lebih dari
tiga sangat jarang dilakukan, Sehingga kami memilih array tiga dimensi
(berdimensi tiga) untuk mencontohkan penggunaan array multidimensi.
Contoh
Array multidimensi
#include
<iostream>
using
namespace std;
int main(){
// Deklarasi array tiga dimensi dengan
nama "A"
// Dengan jumlah ukuran pertama / subskrip
pertama = 2
// Jumlah Ukuran kedua = 3 & jumlah
ukuran ketiga = 4
int A [2][3][4];
int i,j,k;
cout<<"\t=============================";
cout<<"\n\tContoh Array Tiga
Dimensi\n";
cout<<"\t=============================\n\n";
// Mengisi nilai kedalam elemen-elemen
array A
cout<<"== Masukkan
elemen-elemen array A ==\n";
for(i=0;i<2;i++){
for(j=0;j<3;j++){
for(k=0;k<4;k++){
cout<<"angka
indeks ke
["<<i<<"]["<<j<<"]["<<k<<"]"<<"
= ";
cin>>A[i][j][k];
}
}
}
cout<<"\n\n==========================\n";
cout<<" nilai elemen Array ==\n";
cout<<"==========================\n";
//menampilkan nilai dari setiap elemen
array A
for(i=0;i<2;i++){
for(j=0;j<3;j++){
for(k=0;k<4;k++){
cout<<"nilai indeks ke
["<<i<<"]["<<j<<"]["<<k<<"]"<<"
= "<<A[i][j][k]<<endl;
}
}
}
return 0;
}