Tugas 2,,Tentang Operator
POST 2 “Operator”
1. Operator
merupakan symbol atau karakter yang bisa dilibatkan dalam program, yang
digunakan untuk melakukan sesuatu operasi atau menipulasi, seperti penjumlahan,
pengurangan, memberi nilai ke variabel, membandingkan dua buah nilai dan
lain-lain.
Operator mempunyai sifat sebagai berikut :
·
Unary
Sifat unary pada operator adalah hanya melibatkan sebuah
operand pada suatu operasi aritmatika.
Contoh : -5
·
Binary
Sifat binary pada operator adalah melibatkan dua buah operand
pada suatu operasi aritmatika.
Contoh 4+8
·
Ternay
Sifat ternary pada operator adalah melibatkan tiga buah
operand pada suatu operasi aritmatika.
Contoh (10%3) + 4 + 2
1.1 Type Operator
§ Operator
pengerjaan (assignment operator)
§ Operator
matematika (arithmetic operator)
§ Operator
peningkatan dan penurunan (increment and
decrement operator)
§ Operator
hubungan (relational operator)
§ Operator
logika (logical operator)
§ Operator
bitwise (bitwise operator)
§ Operator
alamat (address operator)
§ Operator
koma (comma operator)
§ Operator
gabungan (group operator)
1. Operator Pengerjaan (assignment operator)
Digunakan untuk pengisian nilai
yang berada disebalah kanan variabel yang ditunjukan disebalah kirinya.
2. Operator matematika (arithmetic operator)
Operator untuk operasi aritmatika
yang tergolong operator binay adalah :
Operator
|
Keterangan
|
Contoh
|
|||
*
|
Perkalian
|
4 * 5
|
|||
/
|
Pembagian
|
8 / 2
|
|||
%
|
Sisa
|
Pembagian
|
5 % 2
|
||
(mod)
|
|||||
+
|
Penjumlahan
|
7 + 2
|
|||
−
|
Pengurangan
|
6 – 2
|
Operator unary
adalah :
Operator
|
Keterangan
|
Contoh
|
|||
+
|
Tanda Plus
|
−4
|
|||
−
|
Tanda Minus
|
+6
|
2.2 Hirarki Operator Aritmatika
Di dalam suatu ekspresi aritmatika,
selalu menjumpai beberapa operator aritmatika yang berbeda yang dapat digunakan
secara bersamaan. Urutan operator aritmatika sebagai berikut :
Operator
|
Keterangan
|
||||
Tingkatan operator sama,
penggunaan
|
|||||
*
|
atau /
|
nya tergantung letak, yang didepan
|
|||
Didahulukan
|
|||||
%
|
Sisa Pembagian
|
||||
Tingkatan operator sama,
penggunaan
|
|||||
+
|
atau -
|
nya tergantung letak, yang didepan
|
|||
Didahulukan
|
3.
Operator
peningkatan dan penurunan (increment
and decrement operator)
Operator
|
Keterangan
|
||
++
|
Penambahan
|
||
--
|
Pengurangan
|
||
A = A
+ 1 atau
|
A = A
- 1; disederhanakan menjadi A ++ atau A--
|
||
Operator “ ++
|
“ atau “ -- “ dapat diletakan didepan atau di belakang
|
||
variabel.
|
4. Operator Pemberi nilai Aritmatika
Notasi “ += “ ini dikenal dengan
operator pemberi nilai aritmatika. Ada beberapa operator pemberi nilai
aritmatika diantaranya :
Operator
|
Keterangan
|
*=
|
Perkalian
|
/=
|
Pembagian
|
%=
|
Sisa Pembagian
|
+=
|
Penjumlahan
|
-=
|
Pengurangan
|
5. Operator hubungan (relational operator)
Digunakan untuk membandingkan dua
buah nilai. Hasil perbandingan operator ini menghasilkan nilai numerik 1 (true) dan 0 (false).
Operator
|
Keterangan
|
||
==
|
Sama Dengan ( bukan pemberi
nilai )
|
||
!=
|
Tidak Sama dengan
|
||
>
|
Lebih Dari
|
||
<
|
Kurang Dari
|
||
>=
|
Lebih Dari sama dengan
|
||
<=
|
Kurang Dari sama dengan
|
6. Operator Logika (logical operator)
Operator relasi digunakan untuk
menghubungkan dua buah operasi relasi menjadi sebuah ungkapan kondisi. Hasl
dari operator logika ini menghasilkan
nilai numerik 1 (true) dan 0 (false).
Operator
|
Keterangan
|
&&
|
Operator Logika AND
|
||
|
Operator Logika OR
|
!
|
Operator Logika NOT
|
5.1 Operator
Logika AND
Digunakan untuk menghubungkan dua buah atau lebih ekspresi
relasi, akan dianggap BENAR bila semua ekspresi relasi yang dihubungkan
bernilai BENAR.
A
|
B
|
A && B
|
T
|
T
|
T
|
T
|
F
|
F
|
F
|
T
|
F
|
F
|
F
|
F
|
5.2 Operator
Logika OR
Digunakan untuk menghubungkan dua buah atau lebih ekspresi
relasi, akan dianggap BENAR bila salah satu ekspresi relasi yang dihubungkan
bernilai BENAR dan bila semua ekspresi yang dihubungkan bernilai SALAH maka
akan bernilai SALAH.
A
|
B
|
A || B
|
|
T
|
T
|
T
|
|
T
|
F
|
T
|
|
F
|
T
|
T
|
|
F
|
F
|
F
|
5.3 Operator
Logika NOT
Memberi nilai kebalikan dari ekspresi yang disebutkan. Jika
nilai yang disebutkan BENAR maka akan menghasilkan nilai SALAH, begitu pula
sebaliknya.
7. Operator Bitwise (bitwise operator)
Digunakan untuk memanipulasi data
dalam bentuk bit.
Operator
|
Keterangan
|
~
|
Bitwise NOT
|
<<
|
Bitwise Shift Left
|
>>
|
Bitwise Shift Right
|
&
|
Bitwise AND
|
^
|
Bitwise XOR
|
|
|
Bitwise OR
|
7.1 Operator
Bitwise & (And)
Digunakan untuk membandingkan bit dari dua operand. Akan
bernilai benar (1) jika semua operand yang digabungkan bernilai benar (1).
Bit Operand 1
|
Bit Operand 2
|
Hasil Operand
|
||
0
|
0
|
0
|
||
0
|
1
|
0
|
||
1
|
0
|
0
|
||
1
|
1
|
1
|
7.2 Operatoe
Bitwise | (OR)
Digunakan untuk membandingkan bit dari dua operand. Akan
bernilai benar jika salah satu operand yang digabungkan ada yang bernilai benar
(1).
Bit Operand 1
|
Bit
Operand 2
|
Hasil
Operand
|
0
|
0
|
0
|
0
|
1
|
1
|
1
|
0
|
1
|
1
|
1
|
1
|
7.3 Operator
bitwise ^ (eXlusive or)
Operator Bitwise ^
( XOr ) digunakan untuk membandingkan bit dari dua operand. Akan bernilai benar
(1) jika dari dua bit yang dibandingkan hanya sebuah bernilai benar (1).
Berikut dapat dilihat ilustrasi untuk membandingkan bit dari 2 operand.
Bit Operand 1
|
Bit Operand 2
|
Hasil Operand
|
0
|
0
|
0
|
0
|
1
|
1
|
1
|
0
|
1
|
1
|
1
|
0
|
7.4 Operator
bitwise ~ (not)
Operator Bitwise ~ ( Not ) digunakan membalik nilai bit dari suatu
operand. Berikut dapat dilihat ilustrasi untuk membandingkan bit dari 2
operand.
Bit Operand
|
Hasil
|
|
0
|
1
|
|
1
|
0
|